Selasa, 13 Desember 2016

Kasus IT

Internet Banking Dibobol, Uang Rp420 Juta Raib 

foto: Dok Okezone

SURABAYA - Subdit Perbankan Direktorat Kriminal Khusus Polda Jawa Timur tengah menyelidiki kasus pembobolan internet banking milik nasabah salah satu bank swasta.
Korban bernama Eric Priyo Prasetyo yang kehilangan uang dengan jumlah besar dalam rekeningnya yakni mencapai Rp420 juta. Uang Eric tersedot setelah terjadi transaksi di rekeningnya sebanyak 10 kali.
Pelaku diduga memanfaatkan data kartu sim Hallo milik ibunya yang digunakan untuk pendaftaran internet banking. Kartu sim tersebut dinonaktifkan di salah satu gerai di Jalan Pemuda Surabaya.
Kepala Subdit Perbankan Ditreskrimsus Polda Jatim, AKBP Festo Ari Permana menjelaskan sebelum rekeningnya dibobol, pelaku sempat menelpon korban berkali-kali dengan mengatasnamakan pihak bank tersebut.
Pelaku menelpon korban menggunakan nomor yang berbeda. Bahkan pelaku sempat meminta korban untuk menyebutkan kode aktivasi Internet Banking. Namun korban tak mau memberikan kode yang diminta.
"Tapi yang telepon kan banyak nomor. Mungkin ada beberapa data dan informasi pribadi yang sudah diperoleh," kata Festo kepada wartawan, Kamis (8/9/2016).
Dijelaskan Festo, untuk menyelidiki kasus tersebut pihaknya sudah memeriksa Eric selaku saksi korban dan dari pihak bank. Sementara dari operator masih dijadwalkan.
"Kalau dari pihak operator masih dijadwalkan," imbuh perwira dengan dua melati di pundaknya tersebut.
Ditambahkan Festo, kemungkinan pertama para pelaku menggunakan data hasil kloning simcard atau email korban. Sementara kemungkinan kedua sistem keamanan Internet Banking bank tersebut lemah.
(wal)

Sumber berita :
http://news.okezone.com/read/2016/09/08/519/1485128/internet-banking-dibobol-uang-rp420-juta-raib

 Cara menanggulangi kasus tersebut agar tidak terjadi lagi menurut saya yaitu :
  1. Dengan meningkatkan keamanan dalam penggunaan internet banking pada setiap bank yang ada.
  2. Menggunakan komputer milik pribadi yang telah dilengkapi dengan antivirus dan memberi password komputer tersebut agar orang lain tidak dapat mengakses komputer tersebut tanpa seijin kita. Hal tersebut bertujuan agar kita dapat mengakses internet banking tanpa cemas akan dibobol oleh orang lain.
  3. Jangan mengggunakan password yang mudah ditebak seperti tanggal lahir ataupun nama orang terdekat kita.
  4. Jangan menerima panggilan dari orang yang tidak kita kenal dengan mengatas namakan kita mendapat hadiah ataupun memenangkan undian dari bank karena bila kita berbicara dengan orang tersebut terlalu lama maka ia akan dapat melacak data pribadi kita melalui kecanggihan IT yang disalah gunakan oleh orang yang tidak bertanggungjawab. 
 Demikian cara menanggulangi kasus tersebut yang dapat saya sampaika, kurang lebihnya saya mohon maaf jika ada kata yang menyinggung atau salah penulisan dalam kalimat. Semoga apa yang saya sampaikan dapat bermafaat bagi pembaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar